MANADO, Humas Polda Sulut – Divisi Humas Polri menggelar Dialog Penguatan Internal Polri ke-4, dengan tema “Memperkuat Posisi Humas Polri dalam Mendukung Kebijakan Pemerintah untuk Terwujudnya Kamtibmas Kondusif”, Rabu (8/10/2025), di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan.
Di Polda Sulawesi Utara (Sulut), dialog tersebut diikuti secara hybrid melalui video conference, di ruang Tribrata. Dihadiri oleh Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah Parulian Hasibuan beserta Kasubbid Multimedia AKBP Tommy Bambang Souissa dan personel, serta perwira perwakilan Satker Polda Sulut. Kegiatan juga diikuti oleh Polresta dan Polres jajaran Polda Sulut di tempat masing-masing.
Dialog Penguatan Internal Polri ke-4 ini menghadirkan 3 narasumber yaitu, Direktur Great Institute Syahganda Nainggolan, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dan Tenaga Ahli Kedeputian I KSP Feri Kusuma.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho dalam sambutan tertulis dibacakan oleh Penata Kehumasan Tk. II Divisi Humas Polri Brigjen Pol Saptono Erlangga, mengatakan, dialog publik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya Divisi Humas Polri dalam memperkuat pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kehumasan sebagai penyedia dan pemberi informasi yang akurat, edukatif, dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Peran strategis kehumasan Polri harus mampu menyesuaikan serta melakukan penguatan strategi komunikasi dan pengelolaan informasi secara cepat dan akurat,” ujar Brigjen Pol Erlangga membacakan sambutan.
Sementara itu, Direktur Great Institute Syahganda Nainggolan dalam paparannya membahas berbagai tantangan tugas Polri di era digital, salah satunya artificial intelligence (AI).
Ia juga berharap, dialog publik seperti ini perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk menyerap aspirasi, keluhan, masukan sekaligus memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan yang sedang terjadi.
Kemudian Tenaga Ahli Kedeputian I KSP Feri Kusuma, memaparkan program Asta Cita dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden RI, serta tugas dan fungsi Kantor Staf Presiden.
Dikatakannya, program-program pemerintah harus dikawal oleh seluruh institusi, salah satunya Polri, agar bisa bermanfaat dan menyejahterakan masyarakat.
Sedangkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam paparannya mengatakan, di era keterbukaan informasi dan perkembangan demokrasi yang semakin dinamis, Polri dituntut untuk bersikap lebih terbuka, adaptif, dan partisipatif.
“Tuntutan ini tidak lagi hanya bersifat normatif melainkan menjadi realitas struktural yang membentuk relasi antara negara dan masyarakat,” kata Brigjen Pol Trunoyudo.
Dijelaskannya, Humas Polri dan jajaran terus mendukung program-program pemerintah melalui sosialisasi, viralisasi, dan amplifikasi di berbagai platform digital.
“Pentingnya komunikasi sosial yang komunikatif, responsif, dan edukatif. Dan pejabat publik harus memiliki kemampuan komunikasi publik dengan baik,” pungkas Brigjen Pol Trunoyudo.