MITRA, Humas Polda Sulut – Polres Minahasa Tenggara (Mitra) bersama Pemkab dan stakeholder terkait lainnya melaksanakan rapat koordinasi mitigasi bencana Gunung Soputan, di aula Polres Minahasa Tenggara, Senin (4/8/2025).
Menurut Kapolres Mitra AKBP Handoko Sanjaya, rapat ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi antara Polres Minahasa Tenggara dan Pemkab Minahasa Tenggara dalam menghadapi potensi ancaman erupsi Gunung Soputan.
“Upaya Polres Mitra bersama Pemkab Mitra untuk mitigasi bencana gunung meletus, kami lakukan melalui beberapa langkah strategis yaitu dengan melakukan pemantauan dan pengamatan aktivitas gunung berapi secara intensif untuk memprediksi potensi letusan dan membuat peta kawasan rawan bencana dan zona resiko bahaya gunung berapi untuk meminimalkan risiko bencana,” ungkap Kapolres.
Dalam rapat tersebut, dibahas tentang strategi penanganan darurat, evakuasi warga, dan pengamanan jalur evakuasi.
Kapolres menyampaikan bahwa Polres akan menyiapkan rencana kontinjensi, dan bekerja sama dengan Pemkab untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang tanda-tanda bencana, jalur evakuasi, dan shelter yang aman.
“Tidak hanya itu, Polres Mitra akan bekerja sama dengan stakeholder untuk mempersiapkan logistik yang dibutuhkan saat terjadi bencana, seperti makanan, air, dan obat-obatan,” lanjut Kapolres.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Hadir juga dalam rakor, Bupati Minahasa Tenggara yang diwakili Assisten I Bpk. Yani Rolos, Wakapolres Mitra Kompol Sammy Pandelaki, Dandim 1302/Minahasa yang diwakili Danramil Ratahan, Kadis Kesehatan Minahasa Tenggara, Kasat Pol PP Mitra, Kadis PMD Mitra, Kaban BPBD Mitra, Kaban Kesbangpol Mitra, petugas pemantauan Gunung Soputan, Camat Silian Raya, Camat Tombatu, Camat Tombatu Timur, Camat Touluaan, dan para PJU Polres Minahasa Tenggara.