Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Apresiasi Tindakan Cepat Kepolisian Tangani Perkelahian Antar Kelompok di Belang Minahasa Tenggara

MANADO, Humas Polda Sulut – Beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat mengapresiasi tindakan cepat Polda Sulut dan jajaran Polres Minahasa Tenggara dibantu TNI dalam menangani perkelahian kelompok antara Desa Watuliney dan Desa Molompar, Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara, yang terjadi pada Minggu (30/11/2025) dini hari.

Ketua BPM GMIM Silo Watuliney, Pdt. Femmy Tiow, M.Th., mengatakan, saat ini di sekitar wilayah Watuliney Raya dan Molompar Raya masih banyak petugas keamanan.

“Tetapi keadaan sudah kondusif, semakin aman. Masyarakat sudah beraktivitas seperti biasanya. Kami berterima kasih banyak atas perhatian dan pihak keamanan yang sangat cepat bertindak terkait peristiwa yang terjadi pada 30 November 2025,” ujarnya, yang turut hadir dalam press conference di Mapolres Minahasa Tenggara, Selasa (2/12/2025) siang.

Dirinya bersyukur karena aparat keamanan dengan cepat merealisasikan apa yang disampaikannya saat dialog Forkopimda Sulut bersama masyarakat pada Senin (1/12/2025), tentang penanganan dan proses hukum yang tegas bagi para pelaku.

“Jadi kami menyampaikan terima kasih atas tindakan cepat yang dilakukan, merealisasikan hasil dialog tetapi juga apa yang disampaikan oleh Kapolda Sulut. Terima kasih kepada Forkopimda, baik Provinsi Sulut maupun Kabupaten Minahasa Tenggara yang bertindak cepat sehingga saat ini keadaan sudah kondusif. Dan kami juga berterima kasih kepada kepolisian karena lewat press conference ini sudah dihadirkan para tersangka,” ucapnya.

Sementara itu Imam Masjid Ar-Rahman Desa Molompar Induk, Munawir Bokingo, menyatakan bahwa keadaan di Molompar Raya dan Watuliney Raya sudah aman kondusif.

“Hal itu berkat dari kerja pihak kepolisian, baik dari Polda Sulut maupun Polres Minahasa Tenggara. Kami tokoh agama dari Desa Molompar Induk mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada seluruh jajaran kepolisian yang telah melakukan proses penyelesaian dan tindakan sehingga sudah ada beberapa orang yang dijadikan tersangka,” ujarnya.

Apresiasi senada juga disampaikan oleh Hukum Tua Desa Molompar, Suaib Baso.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian, Pak Kapolda Sulut, Pak Kapolres Minahasa Tenggara dan jajarannya yang sudah berupaya sehingga situasi saat ini sudah aman kondusif,” tuturnya.

Ketiga tokoh tersebut juga turut menyatakan bahwa peristiwa tersebut tidak ada kaitannya dengan isu SARA tetapi murni tindakan kriminal oleh beberapa orang yang memiliki perilaku menyimpang.

Mereka pun mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi dan memprovokasi karena situasi saat ini sudah kondusif serta berharap kejadian tersebut tidak terulang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *