Polri terus mempercepat upaya pemulihan pascabencana di sejumlah wilayah Indonesia. Setelah meninjau Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Tapanuli Tengah, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (28/12/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Wakapolri menyerahkan bantuan kemanusiaan secara simbolis kepada masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor, yang berlangsung di halaman Mapolres Padang Pariaman.
Bantuan diserahkan kepada perwakilan SMP Batang Anai, SD 05 Sungai Buluh, Wali Nagari 12×11 Kayu Tanam, Wali Nagari Lubuk Alung, marbot masjid setempat, serta kepada Polres Padang Pariaman yang diterima langsung oleh Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir.
“Pagi hari ini kami berada di Padang Pariaman untuk memastikan langsung progres kegiatan Polri dalam mendukung pemulihan bencana. Ini bagian dari rangkaian kunjungan kami setelah dari Aceh dan Sumatera Utara,” ujar Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Usai penyerahan bantuan simbolis, Wakapolri juga melepas rangkaian distribusi logistik kemanusiaan yang dilakukan secara door to door menggunakan kendaraan roda dua untuk menjangkau wilayah terdampak di Kecamatan Lubuk Alung dan Batang Anai.
Pelepasan konvoi turut melibatkan enam truk bantuan berbagai jenis, dapur lapangan Brimob, ambulans beserta tenaga medis, mobil tangki air bersih, tiga unit alat berat excavator, serta truk pengangkut puing bangunan.
Dalam paparannya, Wakapolri menyampaikan bahwa Polri bersama Polda Sumatera Barat, pemerintah daerah, TNI, dan pemangku kepentingan lainnya terus mengakselerasi pemulihan infrastruktur.
Hingga saat ini, pembangunan jembatan darurat telah dilakukan di lima titik, yakni Palembayan Kabupaten Agam yang telah rampung 100 persen dan dapat dilalui masyarakat, Malalak Kabupaten Agam dengan progres sekitar 80 persen, serta Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman dengan progres sekitar 75 persen dan terus dipercepat dengan tambahan alat berat.
Sementara itu, pembangunan jembatan di X Koto Singkarak Kabupaten Solok masih dalam tahap persiapan material, sedangkan jembatan di Sumani Kabupaten Solok telah selesai 100 persen dan dioperasionalkan secara maksimal. Jembatan Salareh Aia di Kabupaten Agam saat ini telah dapat dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua, melayani sekitar 1.135 jiwa, dan direncanakan akan ditingkatkan menjadi jembatan Bailey agar dapat dilalui kendaraan roda empat.
“Kami akan siapkan peningkatan jembatan menjadi jembatan Bailey agar kendaraan roda empat bisa melintas, sehingga akses logistik dan aktivitas perekonomian masyarakat dapat kembali normal,” jelas Wakapolri.
Untuk mendukung percepatan pemulihan, Polri juga mengerahkan 11 unit alat berat, dengan enam unit beroperasi di Kabupaten Agam dan lima unit di Kabupaten Padang Pariaman, terutama di tiga kecamatan yang mengalami dampak cukup berat. Selain itu, pemenuhan kebutuhan air bersih terus dilakukan melalui pembangunan sekitar 150 titik sumur bor dari target 300 titik, serta pengoperasian tujuh unit mobil tangki air bersih untuk melayani pengungsian, tempat ibadah, fasilitas kesehatan, dan permukiman warga.
Polri juga menyalurkan bantuan paket sembako dengan total sekitar 30 ton yang mencakup beras, gula, minyak goreng, mie instan, air mineral, biskuit, sarden, teh, serta kebutuhan rumah tangga dan kesehatan.
Distribusi bantuan dilakukan menggunakan kendaraan roda dua agar dapat menjangkau langsung masyarakat di wilayah yang sulit diakses.
“Bantuan ini kami distribusikan langsung menggunakan kendaraan roda dua agar benar-benar menyentuh warga yang terdampak. Ini sesuai arahan Bapak Kapolri agar Polri hadir dan memberi solusi nyata di lapangan,” tegas Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Selain bantuan logistik, Polri juga mendukung pembangunan hunian sementara (huntara) di tiga lokasi terdampak, yakni Kapalo Koto Kota Padang, Anduriang Kabupaten Padang Pariaman, dan Limau Hantu Kabupaten Pesisir Selatan, yang direncanakan mulai dibangun pada Januari. Dukungan peralatan kerja seperti cangkul, sekop, dan gerobak dorong juga disalurkan untuk mendorong gotong royong dan percepatan pemulihan lingkungan.
Perhatian turut diberikan pada sektor pendidikan dan pemulihan psikologis anak-anak terdampak melalui penyaluran tas, alat tulis, seragam sekolah, sepatu, serta paket trauma healing. Menjelang berakhirnya masa libur sekolah dan menghadapi bulan suci Ramadan, Polri juga melakukan kerja bakti dan perbaikan tempat ibadah yang terdampak, termasuk penyediaan karpet dan Al-Qur’an.
“Kami harus mempersiapkan kebutuhan masyarakat sejak sekarang, termasuk menghadapi Ramadan. Tempat ibadah harus bisa digunakan dengan baik, air bersih tersedia, dan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi,” pungkas Wakapolri.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Susmelawati Rosya menegaskan bahwa sinergi lintas sektor terus diperkuat untuk memastikan pemulihan berjalan optimal.
“Kegiatan ini menunjukkan komitmen Polri untuk hadir langsung di tengah masyarakat terdampak.
Distribusi door to door memastikan bantuan tepat sasaran, sementara dukungan alat berat dan layanan kesehatan mempercepat pembukaan akses serta pemulihan infrastruktur dan kesehatan warga,” ujar Kombes Pol Susmelawati Rosya.
Seluruh rangkaian kegiatan didukung oleh 200 personel gabungan dan 100 unit kendaraan roda dua, sebagai wujud kehadiran Polri bersama masyarakat dalam mempercepat pemulihan pascabencana di Sumatera Barat.

